Gambar Ilustarsi |
Bank islam atau yang
sering kita sebut dengan bank syariah kini popular terbukti dengan banyaknya
bank islam diberbagai negara telah ada. Bank islam atau bank syariah adalah
lembaga keuangan yang usaha pokokyna memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu
lintas pembayaran serta peredaran yang pengoperasiannya disesuaikan dengan
prinsip-prinsip syariah Islam.
Kehadiran bank syariah
ditengah-tengah bank konvensional adalah untuk menawarkan sistem perbankan
alternatif bagi masyarakat untuk menikmati pelayanan perbankan dengan sistem
syariah Islam. Oleh karena itu, perlu adanya suatu tata kelola serta regulator
yang menjadi sebuah operator yang mengawasi terkait dengan kesesuai transaksi
di setiap bank islam dalam menjalankan usahanya.
Komite Syariah memainkan
peran penting dalam memastikan jaminan Syariah dan Syariah kepatuhan Lembaga
Keuangan Islam , khususnya bank syariah. Komite syariah tidak hanya melakukan
peran pengawasan yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan semua Masalah Syariah atas bank syariah, juga
bertanggung jawab untuk mengungkapkan masalah ketidakpatuhan Syariah dalam
institusi. Laporan komite Syariah berkualitas tinggi dapat meningkatkan lanskap
bisnis, serta meningkatkan kepercayaan dalam pelaporan keuangan.
Dalam hal ini penulis
akan menyajikan terkait “Tingkat Pengungkapan Laporan Komite Syariah Antar Bank
Islam Milik Asing Di Malaysia Dan Antar Bank Islam Di Bahrain” dengan mengambil
sampel lima bank islam milik asing di Malaysia yaitu HSBC Amanah, Kuwait
Finance House, OCBC Al Amin, Al-Rajhi, Standard Chartered Saadiq dan ada enam bank Islam di Bahrain, ini adalah Al
Baraka Islamic Bank, Al Salam Bank, Bahrain Islamic Bank, Ithmaar Bank,
Khaleeji Commercial dan Kuwait Finance House.
Studi ini mencoba untuk menyajikan versi 'Skala Pengukuran' yang
diadaptasi yang digunakan untuk mengoperasionalkan karakteristik kualitatif
untuk pengungkapan non-keuangan oleh
Adapun hasil dari Tingkat
Pengungkapan Pengungkapan Laporan Komite Syariah Antar Bank Islam Milik Asing
Di Malaysia adalah pertama, untuk ketersediaan Laporan Komite Syariah dalam
laporan tahunan dengan setidaknya dua anggota komite syariah, KFH telah
melampaui harapan dengan memberikan tanda tangan setiap anggota komite syariah,
dan Al-Rajhi memasukkan dua anggota komite syariah mereka sementara bank lain
tidak menyertakan satu pun tanda tangan. Kedua, untuk pengungkapan transaksi
dan akad yang sesuai dengan prinsip syariah, setiap bank perlu meningkatkan
pelaporan pengungkapan tersebut karena dalam penelitian ini ditemukan kurangnya
informasi dalam dokumen tersebut. Ketiga, untuk pengungkapan pendapatan IFI
yang sesuai dengan prinsip syariah, setiap bank perlu meningkatkan pelaporan
pengungkapan tersebut. Studi ini menemukan kekurangan informasi di bidang ini.
Keempat, untuk pengungkapan peristiwa ketidakpatuhan Syariah, penelitian ini
menemukan bahwa hanya OCBC Al Amin yang memenuhi ekspektasi sedangkan setiap
bank lain perlu meningkatkan pengungkapan item ini. Kelima, pengungkapan
informasi zakat, penelitian ini menemukan bahwa OCBC Al Amin memiliki
pengungkapan yang sangat baik, sedangkan HSBC Amanah dan Standard Chartered
Saadiq memenuhi harapan tersebut dan Kuwait Finance House perlu perbaikan.
Sedangkan hasil dari Tingkat
Pengungkapan Pengungkapan Laporan Komite Syariah Antar Bank Islam Di Bahrain
adalah Pertama, untuk ketersediaan SCR dalam laporan tahunan, setiap bank
'melebihi ekspektasi' dengan memberikan tanda tangan setiap anggota SC. Kedua,
untuk pengungkapan transaksi dan kontrak menurut prinsip syariah, studi ini
menemukan bahwa setiap bank memenuhi ekspektasi, namun hanya Al Salam yang
'melebihi ekspektasi'. Ketiga, untuk pengungkapan pendapatan IFI yang sesuai
dengan Syariah, Khaleeji Commercial perlu meningkatkan pelaporan pengungkapan
tersebut. Al Salam melebihi ekspektasi sementara bank lain hanya memenuhi
ekspektasi. Keempat, untuk pengungkapan peristiwa ketidakpatuhan Syariah, studi
ini menemukan bahwa Al Baraka, Bahrain Islamic dan Khaleeji Commercial perlu
ditingkatkan di area khusus ini sementara Al Salam dan Ithmaar melebihi
harapan. Kelima, untuk pengungkapan informasi zakat, penelitian ini menemukan
bahwa Al Baraka melebihi ekspektasi, sedangkan setiap bank lain memenuhi
ekspektasi.
Berdasarkan hasil
tersebut bahwa Bank Islam milik asing Malaysia secara keseluruhan tidak
memiliki pengungkapan yang memadai dan memerlukan perbaikan dalam pengungkapan Laporan
Komite Syariah di mana studi menemukan bahwa pengungkapan sebagian besar bank
terlalu sederhana dan kurang informasi rinci.
Sedangkan Bank Islam di Laporan
Komite Syariah Bahrain secara keseluruhan memiliki pengungkapan Laporan Komite
syariah yang memadai, oleh komite Syariah untuk masing-masing bank dan beberapa
area dapat ditingkatkan lebih jauh untuk mencapai tingkat pengungkapan yang
lebih tinggi. Variasi yang berbeda dari pengungkapan Laporan Komite Syariah di
Bahrain menunjukkan bahwa bank meny adari kebutuhan penggunanya.
Penulis : Lukman
Mahasiswa STEI SEBI
Referensi
:
Ambari, H. M. (1990). Ensiklopedi Islam.
Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.
Masruki, R.
(2016). Discharging PublicAccountability:The Caseof Annual Reports Disclosure
of Malaysian State Islamic Religious Councils (SIRC) . University of
Gloucestershire.
Rosnia Masruki, H.
H. (20119). Shariah Accountability Practice of Malaysian Foreign-Owned
Islamic Banks and Bahrain Islamic Banks . International Journal of
Advanced Science and Technology .
VanF., B. B.
(2009). QualityofFinancialReporting:measuring qualitative characteristics.
Retrieved from
https://repository.ubn.ru.nl/bitstream/handle/2066/74896/74896.pdf
0 Comments:
Post a Comment